Perempuan sukses sulit mendapatkan pasangan karena pria merasa terintimidasi dengannya. Pernyataan atau anggapan semacam ini belum tentu benar. Pakar hubungan Julie Ferman mengatakan intimidasi bukan kata yang tepat. Yang lebih tepat adalah perempuan sukses memiliki kekuatan dan memiliki energi maskulin dalam dirinya.
Energi maskulin inilah yang menghentikan niat pria untuk mendekati perempuan sukses. Namun tidak semua pria bersikap demikian. Lantas apa yang menyebabkan perempuan sukses dan memiliki energi maskulin ini masih kesulitan mendapatkan pasangan?
Ferman mengatakan, perempuan sukses memiliki kecenderungan mencari pasangan yang sama suksesnya atau bahkan melebihi dirinya. Juga ia mencari pasangan yang memiliki penghasilan lebih besar darinya.
Kalau ini yang terjadi, maka perempuan sukses ini harus cerdas memposisikan dirinya dan bersikap lebih fleksibel. Di kantor, saat berurusan dengan pekerjaan, ia boleh menunjukkan kekuatan dan energi maskulinnya. Namun dalam kehidupan personalnya, ia harus menonjolkan energi femininnya.
"Pria sukses dan berkuasa lebih memilih bersama perempuan yang lebih feminin, yang tidak menonjolkan kekuatan dirinya. Jadi munculkanlah energi feminin saat sedang membina hubungan dengan pria sukses," sarannya.
Meski begitu, tak semua pria sukses bersikap demikian. Yakinlah ada pria sukses yang tak masalah menjalin hubungan dengan perempuan sukses yang menunjukkan energi maskulinnya. Ini tergantung pada pria yang Anda temui saat membina hubungan. Karenanya perempuan sukses perlu lebih fleksibel dalam hubungan asmara.
Nah, jika yang terjadi sebaliknya, perempuan sukses kesulitan memunculkan energi feminin dan masih tetap menonjolkan energi maskulin, maka ia harus menemukan pasangan berbeda tipe dengannya.
Kalau energi maskulin masih kuat dalam diri perempuan sukses, temukan pasangan yang berkarakter berbeda. Boleh jadi mereka tak memiliki kesuksesan yang setara, namun pria tipe ini lebih bisa menerima energi maskulin Anda.
Meski bisa jadi pria tipe ini tak bisa membiayai hidup pasangannya yang jauh lebih sukses darinya. Namun, dengan kelembutannya, ia bisa memenuhi kebutuhan perempuan sukses akan hubungan berpasangan secara emosional.
Energi maskulin inilah yang menghentikan niat pria untuk mendekati perempuan sukses. Namun tidak semua pria bersikap demikian. Lantas apa yang menyebabkan perempuan sukses dan memiliki energi maskulin ini masih kesulitan mendapatkan pasangan?
Ferman mengatakan, perempuan sukses memiliki kecenderungan mencari pasangan yang sama suksesnya atau bahkan melebihi dirinya. Juga ia mencari pasangan yang memiliki penghasilan lebih besar darinya.
Kalau ini yang terjadi, maka perempuan sukses ini harus cerdas memposisikan dirinya dan bersikap lebih fleksibel. Di kantor, saat berurusan dengan pekerjaan, ia boleh menunjukkan kekuatan dan energi maskulinnya. Namun dalam kehidupan personalnya, ia harus menonjolkan energi femininnya.
"Pria sukses dan berkuasa lebih memilih bersama perempuan yang lebih feminin, yang tidak menonjolkan kekuatan dirinya. Jadi munculkanlah energi feminin saat sedang membina hubungan dengan pria sukses," sarannya.
Meski begitu, tak semua pria sukses bersikap demikian. Yakinlah ada pria sukses yang tak masalah menjalin hubungan dengan perempuan sukses yang menunjukkan energi maskulinnya. Ini tergantung pada pria yang Anda temui saat membina hubungan. Karenanya perempuan sukses perlu lebih fleksibel dalam hubungan asmara.
Nah, jika yang terjadi sebaliknya, perempuan sukses kesulitan memunculkan energi feminin dan masih tetap menonjolkan energi maskulin, maka ia harus menemukan pasangan berbeda tipe dengannya.
Kalau energi maskulin masih kuat dalam diri perempuan sukses, temukan pasangan yang berkarakter berbeda. Boleh jadi mereka tak memiliki kesuksesan yang setara, namun pria tipe ini lebih bisa menerima energi maskulin Anda.
Meski bisa jadi pria tipe ini tak bisa membiayai hidup pasangannya yang jauh lebih sukses darinya. Namun, dengan kelembutannya, ia bisa memenuhi kebutuhan perempuan sukses akan hubungan berpasangan secara emosional.
0 komentar