telah membuatku makin menjerit dan perih,
bagai tersayat-sayat sembilu,
Kenapa nasib baik tak pernah berkubang abadi dalam hidupku..
Hingga semua air mata telah jadi lautan,
Lautan yang tiada bertepi,
Untuk melabuhkan derita yang aku dera
Hingga aku tetap terombang-ambing dilautan air mata,
Dalam lautan airmata yang bergelombang cinta ini,
Akan kutunggu sampai usai kabut kepalsuan,
Walau tak pasti kapan kau dapat bertahan
Dalam kemunafikanmu itu…
Disini….
Disini….
Disini….
Dalam gelombang lautan air mata
Akan kutunggu kebahagian itu
Akan kutunggu damai dalam cinta
Dengan sisa naluri “CINTA dan CITA-CITA”
by : Gading Moore
0 komentar