Dari bibir manismu…ibu
Petuahmu tak pernah henti merasuk dijiwaku
Walau kadang tak kuindahkan
Tetapi engkau selalu sanggup ‘tuk ingatkan
Sulaman cinta yang kau taut
Melengkapi hiasan sutra hidupku
Jendela –jendela kasih yang kau buka
Mengizinkan ku masuk, menari dalam hatimu
Pintu-pintu maaf yang kau gelar
Menunjukkan betapa besar jiwamu
Rangkaian kata yang kau alun
Senyum tulus yang tersimpul
Tatap matamu yang sayu
Sekejab menjadi do’a yang indah
Mama I Miss You.....
0 komentar