Dari tahun-ketahun jumblah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat. Bahkan berdasarkan riset terbaru menyatakan di tahun 2030 mendatan jumblah penderita diabetes di tanah air akan mencapai angka diatas 21 juta orang. Untuk itu, Dr Samuel mengajak orang untuk dapat berdamai dengan glukosa. Mengapa harus berdamai?
“Gula atau glukosa itu dibutuhkan sel untuk dapat diolah menjadi tenaga, kalau kita nggak makan glukosa maka kita jadi lemes, tapi kalau berlebihan jadinya malah berbahaya bisa diabetes. Jadi ya harus berdamai,” ujar Dr Samuel.
Dr Samuel menjelaskan bagaimana cara berdamai dengan glukosa, yaitu dengan 5S+S.
“5S+S adalah pola hidup sehat dan bugar, yaitu dengan makan sehat, berpikir sehat, istirahat sehat, aktivitas sehat, lingkungan sehat dan tambahan suplemen,” lanjut Dr Samuel yang juga pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
1. Makan sehatMakan sehat dengan makan sesuai kebutuhan, gizi seimbang, hindari makanan dengan GI tinggi, hindari karbohidrat sederhana atau olahan, hindari lemak jenuh, kolesterol, daging, zat aditif, alkohol dan toksin.
2. Berpikir sehatKendalikan stres, berpikir positif, jangan gampang marah dan relaksasi.
3. Istirahat sehatIstirahat total dalam sehari adalah 6-8 jam, jangan kurang jangan berlebih, serta harus tidur dalam (nyenyak).
4. Aktivitas sehatMeliputi aktivitas sehari-hari, olahraga dan seks (bagi yang sudah menikah). Bagi orang sehat, olahraga paling tidak 3 kali seminggu, pra diabetes 4-5 kali seminggu dan bagi penderita diabetes paling tidak 6 kali seminggu dengan waktu 30-60 menit.
“Tempat masuknya gula itu di otot dan lubang masuknya insulin (kunci sel) itu ada di otot. Agar lubangnya nggak aus maka harus dilatih,” jelas Dr Samuel.
5. Lingkungan sehatBerhenti merokok, usahakan tidak terlalu sering terkena asap kendaraan, jika perlu gunakan penutup hidung dan mulut saat mengendarai motor.
Cegah Diabetes
1. Cegah Diabetes dan Jantung Dengan Almond
Rutin mengonsumsi almond ternyata bisa membantu mencegah diabetes dan penyakit jantung. Begitu menurut sebuah penelitian terbaru. Kok bisa?
Para peneliti menemukan, bahwa memasukkan kacang ke dalam makanan kita dapat membantu mengobati diabetes tipe 2, yang menyumbang 90 sampai 95 persen dari semua kasus. Serta memerangi kondisi terkait dengan obesitas dan kurangnya aktivitas fisik.
Makan almond juga bisa mengatasi penyakit jantung. Demikian menurut laporan yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition, yang dikutip dari Daily Mail, Kamis (30/12/2010).
Penderita diabetes memiliki kekurangan insulin atau penurunan kemampuan untuk menggunakan hormon yang memungkinkan glukosa untuk masuk sel dan diubah menjadi energi.
Bila diabetes tidak terkontrol, glukosa dan lemak tetap dalam darah, dan dari waktu ke waktu kerusakan organ vital tak terelakkan.
Studi ini menemukan, bahwa diet kaya almond dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh pengidap pra-diabetes, kondisi di mana orang memiliki kadar glukosa darah yang lebih tinggi dari normal tetapi tidak cukup tinggi harus diklasifikasikan sebagai diabetes.
Penelitian dilakukan di Universitas Kedokteran dan Kedokteran Gigi New Jersey yang melihat efek dari mengonsumsi diet almond dapat memperkaya 65 orang dewasa dengan kondisi pra-diabetes.
Kelompok yang diperkaya dengan diet almond menunjukkan peningkatan lebih besar dalam sensitivitas insulin dan penurunan yang signifikan pada LDL-kolesterol dibandingkan dengan kelompok bebas kacang.
Peneliti utama Dr Michelle Wien berkata, “Ini menjanjikan bagi mereka dengan faktor risiko untuk penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular bahwa perubahan diet dapat membantu untuk meningkatkan faktor-faktor yang memainkan peran potensial dalam perkembangan penyakit.”
Diperkirakan 55 juta orang di Eropa telah didiagnosa dengan diabetes. Sehingga tak ada salahnya untuk mencoba cara alami ini.
2. Bawang Putih Bermanfaat Untuk Kurangi Diabetes
Bawang putih selain sebagai penyedap masakan juga berfungsi sebagai obat herbal. Kandungan dalam bawang putih terbukti membantu mengatasi beberapa penyakit, termasuk juga bagi orang diabetes.
Diabetes melitus adalah penyakit kronik karena gangguan kerja dari insulin. Orang yang sudah terdiagnosa diabetes harus pandai-pandai mengontrol makanan yang ia konsumsi karena diabetes tidak bisa disembuhkan.
Bawang putih bisa menjadi salah satu makanan yang diprioritaskan untuk penderita diabetes. Bawang putih mengandung protein, vitamin A, B-1 dan C, juga terdiri dari mineral penting seperti kalsium (cocok sebagai pencegah hipertensi), magnesium, kalium, besi dan selenium serta asam amino penting.
Dilansir Healthmad, Rabu (29/12/2010), lasuna atau ramuan herbal bawang putih mengandung bahan alami yang sangat membantu untuk mengurangi tingginya kadar gula darah dan juga mengatur tingkat gula berbahaya dalam tubuh.
Tingginya kadar gula dalam tubuh bisa sangat kejam dan berbahaya, karena dapat menyebabkan berbagai penyakit mematikan, seperti kerusakan jantung, serangan jantung, kerusakan ginjal dan begitu banyak tambahan masalah dalam organ-organ tubuh.
Selain itu, bawang putih juga sangat membantu mengurangi tekanan darah tinggi dan mengendalikan gerakan aliran darah pada organ tubuh.
Bawang putih dapat menghentikan pembekuan darah di pembuluh darah tubuh. Lasuna juga dapat membantu kondisi yang berkaitan dengan berbagai masalah dari sistem pencernaan, tumor dan mengembangkan dan memelihara sistem kekebalan tubuh.
Tak hanya itu, daun pada bawang putih juga memiliki bahan alami yang dapat menghilangkan kandungan merkuri yang mematikan. Serta sangat baik untuk masalah seksual, pasokan energi dan juga menaikkan energi seksual.
3. Buah Yang Dianjurkan Bagi Penderita Diabetes
Seorang penderita diabetes harus menjaga betul makananya, termasuk dengan buah-buahan yang menis. Tapi sebenarnya ada buah-buahan yang boleh dikonsumsi seorang pengidap diabetes.
Seorang diabetes tidak boleh mengkonsumsi sembarangan makanan terutama yang banyak mengandung glukosa, Karenanya diperlukan kontrol yang ketat untuk mencegah dampak jahat yang mungkin timbul.
Di bawah ini adalah buah-buahan yang aman untuk dikonsumsi penderita diabetes seperti yang dikutip Livestrong:
1. Apel
Glycemic Edge melaporkan bahwa pektin, yaitu senyawa yang ditemukan pada kulit dalam dan daging apel, efektif dapat membantu mengobati diabetes. Senyawa ini membantu detoksifikasi tubuh dan mengurangi kebutuhan insulin tubuh sekitar 35 persen. Makan buah apel yang memiliki indeks glikemik 40 juga dapat membantu meningkatkan pengaturan tingkat gula darah.
George Mateljan Foundation untuk World’s Healthiest Foods mengutip sebuah studi penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food edisi September 2010, menunjukkan enzim dalam apel mempengaruhi pencernaan karbohidrat, yang mengurangi penyerapan glukosa dalam saluran pencernaan dan merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Kondisi ini akan membantu Anda lebih menyeimbangkan kadar gula darah.
2. Strowberi
Stroberi memainkan peranan dalam diet orang yang menderita diabetes. American Diabetes Association menyebut buah berry termasuk stroberi sebagai ‘super food’ karena memiliki indeks glikemik rendah, yaitu 40 untuk 120 g stroberi.
Stroberi juga mengandung banyak serat, nutrisi dan antioksidan. Makan stroberi juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, risiko yang serius bagi penderita diabetes.
3. Jeruk Bali (Grapefruit)Jeruk Bali memiliki indeks glikemik 25 per 120 gram, ini bisa membantu meningkatkan sensitivitas insulin, suatu fitur penting karena insulin membantu melepaskan gula ke dalam aliran darah dan secara langsung berdampak pada kadar gula darah.
Jeruk Bali meningkatkan cadangan alkali dalam darah, yang dapat melawan tingkat keasaman diabetes pada penderita diabetes.
4. Alpukat
Alpukat efektif dalam mengurangi kolesterol pada orang dengan diabetes dengan mempertahankan tingkat trigliserida dalam darah, menurut William Castelli dalam buku Cholesterol Cures.
Alpukat yang rendah karbohidrat dan mengandung lemak sehat dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 pada wanita dan orang yang sudah memiliki risiko tinggi. Tingginya kadar vitamin E dalam alpukat juga meningkatkan aksi insulin dengan menghambat pengikatan glukosa menjadi lipoprotein low density.
Oleh-oleh dari Aljazair
7 bulan yang lalu
0 komentar