Flowers in the Attic

Cerita bermula pada tahun 1957, keluarga Dollanger, keluarga bahagia yang tinggal di Gladstone, Pennsylvania. Kisah ini diceritakan oleh Cathy yang berusia 12 tahun. Dia mempunyai 3 saudara kandung, Chris 14 tahun, si kembar Carry dan Corey yang keduanya berusia 5 tahun.. Mereka hidup bersama orangtua mereka, Corrine dan Chris. Chris adalah dokter yang cukup ternama di Pennsylvania. Pada ulang tahun Chris yang ke 36, Keluarga menunggu dengan cemas kedatangannya di di rumah, mereka berencana untuk pesta ulang thun kejutan. Akhirnya, pada sore harinya datang petugas polisi dan berkata kepada keluarga tersebut bahwa Chris meninggal dalam suatu kecelakaan mobil. Keluarga tersebut sangat terpukul terutama Cathy.
Ibu Cathy, Corrine, dalam situasi keuangan yang memcemaskan dan meminta kepada ibunya untuk membawa mereka (Corrine dan anak-anaknya) ke dalam kehidupannya. Ibu dari Corrine, Olivia, setuju untuk mengajak Cathy dan anak-anak ke dalam mansionnya. Sang nenek hanya setuju untuk mengajak mereka bila anak-anak tetap tinggal di loteng yang tersembunyi. Olivia tidak mau suaminya, Malcolm, tahu keberadaan cucunya. Norrine menjelaskan kepada anak-anaknya bahwa sebenarnya orangtuanya sangat kaya dan tinggal di mansion yang bernama Foxworth Hall. Dia juga mengatakan kepada anaknya bahwa mereka tidak akan berjumpa dengan kakek dan neneknya karena mereka marah dengan keputusan sang ibu dan sudah tidak diakui ketika dia masih muda. Dia tidak diakui karena dia menikah dengan adik tiri sang ayah, Chris. Rencananya dia akan merebut cinta sang ayah kembali sehingga ia berhak memperoleh warisan yang berlimpah dan mengeluarkan anak-anak keluar dari loteng secepatnya setelah sang ayah meninggal.
Corrine berjanji kepada anak-anknya setiap hari tetapi lambat laun mengingkarinya, hingga pada suatu hari dia berhenti menemui anak-anaknya. Nenek mereka menyiksa secara emosional dan kata-kata setap hari. Dia menyebut mereka “telur iblis” dan “sesuatu yang dibencidi mataTuhan”. Mereka ditakut-takuti setiap hari dengan ancaman bila tidak mematuhi perintahnya akan mendapat siksaan fisik yang mengerikan.
Ketika ibu mereka berhenti menengok mereka, Cathy dan Chris meyakinkan diri mereka sendiri bahwa mereka sudah terperangkap di dalam loteng.Cathy memutuskan untuk terus berlatih balet (dia bercita-cita pada suatu hari menjadi ballerina yang terkenal). Chris mulai mempelajari berbagai macam buku yang dapat membantunya menjadi seorang dokter. Mereka mulai mengajari si kembar pelajaran sekolah, ini termasuk membaca, menulis dan matematika. Cathy dan Chris lambat laun tumbuh dewasa dan Cathy mulai ingin tahu mengenai tubuhnya sendiri. Sang nenek memergoki Chris sedang memandang tubuh telanjang Cathy pada saat dia berkaca di cermin. Sang nenek menyebut mereka pendosa dan membiarkan mereka kelaparan selama dua minggu. Setelah dibiarkan kelaparan selama dua minggu, Cathy dan Chris tetap menolak mengerjakan apa yang diharapkan sang nenek. Sebagai hukuman, Olivia memberikan tar pada rambut Cathy dan Cathy terpaksa memotong rambutnya. Olivia terus menghukum mereka dan membiarkan mereka kelaparan. Pada akhirnya Chris memutuskan untuk melukai lengannya dan membiarkan si kembar meminum darahnya, Cathy menangkap tikus dan mereka memakannya agar dapat bertahan hidup.

Pada akhirnya sang ibu muncul dan berkata bahwa dia telah menikah lagi dan masih dalam masa bulan madu. Seiring perjalanan waktu, Chris dan Cathy tertarik satu sama lain dan membuat rencana untuk kabur. Saudara tertua mulai membuat duplikat kunci milik ibunya yang terbuat dari kayu. Mereka kemudian mencuri sejumlah uang dari dari bompet ibunya sehingga mereka memiliki cadangan uang pada saat mereka kabur. Chris memergoki kebohongan Cathy, ketia ia selesai bercakap-cakap dengan Corrine dan suami barunya, dia melihat Cathy mencium ayah tirinya. Dengan amarah yang memuncak Chris memperkosa Cathy, kendati ke dua bersaudara itu saling mencintai satu sama lain.

Sesaat setelah peristiwa perkosaan itu, Corey, adik mereka, mendadak sakit Corrine berjanji bahwa dia akan membawa Corey ke rumah sakit. Setelah lama menunggu,ibu mereka kembali dan memberitahukan kepada merekabahwa Corey sudah meninggal. Setelah peristiwa tersebut, Chris memutuskan untuk mencoba mencuri uang dan perhiasan dari kamar ibunya. Dia melihat kenyataan yang mengejutkan bahwa ibu dan ayah tirinya telah keluar dari Foxworth Hall. Dalam perjalanannya kembali,, Chris memutuskan untuk bercakap-cakap dengan kepala pelayan, John Amos. Dari percakapan ini Chris mengetahui bahwa ibunya telah menggunakan arsenic di dalam makanan untuk diberikan kepada tikus-tikus yang ada di loteng. Dia juga diberitahu bahwa kakeknya, Malcolm, telah meninggal sembilan bulan sebelumnya. Merasa dikhianati, dia kembali ke loteng dan memberitahu Cathy semua hal yang diketahuinya dan percaya bahwa sang ibu berencana untuk membunuh adik mereka. Setelah tiga setengah tahun diperlakukan sebagai tahanan, mereka bertiga memutuskan untuk melarikan diri dari loteng. Setelah menaiki kereta, akhirnya Chris berkata kepada Cathy bahwa dia mengetahui lebih dari yang dia katakan sebelumnya. Selain dari yang dia lihat, dia juga juga tahu bahwa ibunya terdaftar dalam daftar warisan ayahnya, tetapi dalam surat warisan itu dinyatakan bila ia memiliki anak dari putra sulungnya, dia akan kehilangan hak warisnya dan tidak diakui sekali lagi. Chris dan Cathy memutuskan untuk tidak pergi ke kantor polisi karena kuatir akan ditempatkan di panti asuhan dan dipisahkan satu satu sama lain. Mereka akan berjuang sendiri di Sarasota, Florida. Dalam perjalanan ke Florida, Cathy berjanji pada dirinya sendiri bahwa pada suatu hari ia akan membalas dendam kepada ibunya dan neneknya.




Tags:
Gading Moore

––––•(-• Tentang Gading Moore •-)•––––

Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan.
The way to get started is to quit talking and begin doing.
Walt Disney

0 komentar

Posting Komentar

Translate

Popular Posts