Sejarah dan Wisata Sumedang Larang, Jawa Barat

Sumedang adalah sebuah kota kecil yang terdapat di antara dua kota besar, yaitu Bandung dan Cirebon. Kota ini sering dikenal sebagai tempat persinggahan bagi mereka yang tengah melakukan perjalanan darat antara Bandung dan Cirebon. Ke khasan tempat ini adalah makananya, yaitu tahu sumedang yang terkenal memiliki cita rasa yang berbeda dengan makanan sejenis yang terdapat di kota-kota lain.
Jaman dahulu, wilayah Sumedang telah dikenal sebagai lokasi kerajaan Sumedang larang yang didirikan oleh Praburesi Tajimalela (kurang lebih 1340 - 1350) dengan wilayah meliputi: Sumedang, Garut (Limbangan), Tasikmalaya (Sukapura) dan Bandung.
Meseum
Ulun
Cadas Pangeran

Disaat Pajajaran di Bogor runtuh pada tahun 1579, pembesar dan senapatinya menyelamatkan atribut dan perangkat kerajaan ke istana Sumedanglarang ini. Raja terakhir Sumedanglarang adalah Prabu Geusan Ulun yang sempat memindahkan keraton dari Sumedanglarang ke daerah Dayeuh Kolot, beliau wafat pada tahun 1608 M.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa Sumedang juga memiliki banyak potensi pariwisata, terutama wisata alam dan budaya.
Kota Sumedang terkenal juga dengan sebutan "kota leutik campeurenik" yang artinya kota kecil yang cantik, karena kota sumedang memiliki pemandangan yang indah dikelilingi oleh pegunungan, keunikan budaya, dan mekanan yang khas.

gunung tampomas sumedang tahu sumedang

Sejarah kota Sumedang dikenal dengan Kerajaan Sumedang Larang, didirikan oleh Praburesi Tajimalela ( sekitar th 1340-1350) meliputi wilayah Sumedang, Garut (limbangan), Tasikmalaya (sukapura) dan Bandung. Raja terakhir Sumedang Larang adalah Prabu Gesan Ulun yang telah pindah ke istana Dayeuh Luhur Sumedang Larang. Meninggal pada tahun 1608.
Beberapa situs sejarah banyak didapati di wilayah Sumedang, diantaranya Monumen Lingga yang merupakan icon kota Sumedang. Situs Batu Kursi yang konon kabarnya merupakan peninggal Prabu Siliwangi. Musieum Gesan Ulun, benda-benda peninggalan Kerajaan Sumedang Larang. dll.
Sumedang juga memiliki banyak potensi wisata, selain wisata alam, wisata budaya Sumedang memiliki ke khasan yang berbeda dengan wilayah lainnya. Seni pertunjukan tarian tadisional dan magis seperti Kuda Renggong, Tarawangsa, Umul Tari, Reog dan Calung.
kesenian pencak sumedangSumedang Home industri sumedang | Dapur hawu

Ladang View

Wisata Desa - Wisata Budaya - Dapur Hawu - Outbound
Salah satu tempat wisata yang mengedepankan wisata budaya dan tata cara tradisional daerah sumedang yaitu Ladang View yang terletak di Sumedang Selatan Desa Margalaksana - Pasir peti Sumedang.
Ladang View Terletak kurang lebih 3 KM dari Alun-alun Sumedang. berada di puncak bukit. Lokasi Lansekap yang berada di dataran tinggi, dari Ladang view dapat melihat Pemandangan indah terhampar. Gunung Tampomas, Gunung Ciremai bahkan terlihat jelas dari puncak Ladang View - Sumedang.
Dari puncak Ladang View kita dapat melihat dengan jelas hamparan Kota Sumedang.
Ladang View Sumedang merupakan Lahan Pertanian - Ladang ditanami tanaman palawija, seperti jagung, sayuran, kacang-kacangan. Suasana Pedesaan dan pertanian tradisional, kita dapat melihat secara langsung proses penanaman sayur / palawija, pemupukan dan panen, serta menikmati hasil panen bersama petani setempat.
Ladang View mengedepankan budaya lokal, saung-saung bambu tradisional, makanan tradisonal sumedang, di Ladang view kita akan dipelihatkan secara langsung proses tradisonal seperti pembuatan gula aren, menumbuk padi, memasak tradisional di dapur hawu, panganan serabi, dan sebagainya.
Sumedang - Ladang View | Adventure holidaysadventure holidays | Sumedang ladang view

Wisata Ladang View
Ladang View Menjadi tempat wisata keluarga yang menyenangkan karena selain didukung oleh pemandangan yang indah dan segar, setiap anggota keluarga dapat menikmati semua fasilitas yang disediakan di ladang. lapangan luas, ruang main yang menyenangkan dengan permainan tradisional, serti ayunan bambu, kolecer (kincir angin), sosorodotan ( perosotan pinang) dan lain sebagainya.
Pengunjung dapat menikmati Liburan yang benar-benar berbeda dengan aktivitas sehari-hari, bertani, belajar membuat seruling bambu dan memainkannya, atau belajar membuat anyaman bambu sederhana. menyaksikan menutu (proses menumbuk padi menjadi beras secara tradisonal)
Ladang view, mengedepankan suasana pertanian tradisonal Ladang.
Datang dan nikmati Liburan di Ladang View - Sumedang - Indonesia

Aktivitas di Ladang View

wisata desa sumedang Outbound sumedang Outbound Sumedang
Wisata Desa

Dapur hawu sumedang wisata budaya sumedang dapur hawu sumedang
Dapur Hawu

Alun-alun Kabupaten Sumedang
Alun-alun Kabupaten Sumedang

Salah satu ciri kekhasanya adalah terdapat lingga yang letaknya tak jauh dari komplek perkantoran pemda kabupaten sumedang dan dikelilingi oleh mesjid agung, gedung DPR, kejaksaan dan lapas. Di dalamnya terdapat pepohonan yang rindang sehingga sering digunakan sebagai arena bermain dan jogging track.Wisata Sumedang Larang Jawa Barat


Mesjid Agung Sumedang
Mesjid Agung Sumedang

Merupakan tempat peribadatan terbesar bagi umat Islam di kabupaten Sumedang. Mesjid tersebut sudah lama dibangun, terdapat di depan alun-alun Sumedang dekat dengan komplek pemerintahan. Bentuk dan arsitekturnya masih dipertahankan seperti dahulu ketika pertama kali dibangun.




Monumen Lingga.
Monumen Lingga.

Monumen ini merupakan icon kota Sumedang. Terletak tepat di pusat kota sumedang dalam rangka memperingati figure yang sangat penting dalam sejarah sumedang yaitu Pangeran Soeriatmaja.

Dibangun pada tanggal 25 april 1992 untuk memperingati periode yang penting dari tahun 1882 s/d 1919.


Museum Prabu Geusan Ulun.
Museum Prabu Geusan Ulun.

Musium ini terletak di komplek bangunan pemerintahan kira-kira sebelah selatan alun-alun Sumedang dan merupakan sebuah musium keluarga yang dibangun pada tahun 1973. Benda-benda bekas peninggalan raja-raja di zaman kerajaan Sumedang Larang disimpan di musium ini.

Makam Dayeuh Luhur
Makam Dayeuh Luhur.

Terletak di kecamatan Sumedang utara sekitar 17 Km dari pusatkota Sumedang. Daya tatik yang ada di tempay ini adalah makam prabu Geusan Ulun beserta istrinya yang bernama Harisbaya serta makam kyai Damang Cipaku.



Makam Cut Nyak Dien

Makam ini berada di atas bukit kecil dekat kantor pemerintahan sumedang yang berlokasi di gunung puyuk kecamatan sumedang selatan. Doceritakan bahwa cut nyak dien diasingkan dari Aceh oleh pemerintah kolonial Belanda ke Sumedang hingga beliau meninggal dunia. Cut nyak dien adalah salah seorang pahlawan nasional wanita Indonesia.




Makam Pasarean Gede
Makam Pasarean Gede

Kangjen pangeran Santri (Pangeran koesoemahdinata I) seorang tooh pejuang agama Islam di wilayah Sumedang Larang tahun 1530 yang dipimpin oleh seorang ratu bernama Ratu Dewi Inten Dewata dengan gelar Ratu Pucuk Umum. Pangeran Santri meninggal pada 2 Oktober 1579 dan dimakamkan berdampingan dengan istrinya di gunung Ciung pasarean gede yang letaknya kurang lebih 1 Km dari pusat kota Sumedang.


Makam Gunung Lingga
Makam Gunung Lingga

Terletak di desa Cimaraga, kecamatan Darmaraja, sekitar 20 Km dari pusat kota Sumedang. Memiliki daya tarik panorama alam yang sangat indah dengan bentangan alam yang unik dan khas.



Makam Marongge
Makam Marongge

Marongge adalah semuah makam dimana embah Gebug dan semua saudaranya menghilang (tilem).





Wisata Alam Cipanas Sekarwangi
Wisata Alam Cipanas Sekarwangi

Terletak 19 Km arah utara kota Sumedang, di kaki gunung Tampomas, desa Sekar wangi, kabupaten Buah dua dan bisa ditembuh dengan semua jenis transportasi baik pribadi maupun umum. Di tempat ini terdapat sumber mata air panas, dan fasilitas lain seperti penginapan, dll.



Wisata Alam Cipanas Cilengsing
Wisata Alam Cipanas Cilengsing

Terletak tidak terlalu jauh dari Cipanas Sekarwangi. Terletak di desa Cilangkap, kecamatan Buah dua, sekitar 15 Km dari pusat kota Sumedang. Sumber mata air panasnya mengandung belerag yang cukup tinggi, sehingga serig digunakan sebagai media pengobatan.




Wisata Alam Cadas Pangeran
Wisata Alam Cadas Pangeran

Sekitar 8 Km ke arah barat kota sumedang (jalan raya ke arah Bandung) terdapat lembah curam. Tempat yang bersejarah ini dinamakan Cadas Pangeran untuk mengenang jasa dan keberanian Pangeran Kornel, seorang raja yang memerintah pada saat itu. Beliau menentang pemerintahan kolonial Belanda yang saat itu dibawah kepemimpinan Jendral HW. Daendles.

Perhatikanlah cara mereka bersalaman dalam suasana siaga..


Wisata Alam Curug Sindulang
Wisata Alam Curug Sindulang

Terletak di desa Sindulang, kecamatan Cimanggung. Tempat rekreasi ini memiliki 2 buah air terjun dengan ketinggian sekita 50 meter. Curug Sindulang memiliki panorama alam yang indah terutama di perjalanan menuju ke lokasi.

Apabila perjalanan diteruskan, kita akan menjumpai tempat wisata buru Gunung Kareumbi. Sayangnya lokasi ini sudah sangat tidak terawat.





Lapangan Golf Giri Gahana
Lapangan Golf Giri Gahana

Sebuah lapangan golf bertaraf internasional yang berlokasi di desa Cibeusi, kecamatan Jatinangor, dan hanya berjarak sekitar 30 menit perjalanan dari Bandung.




Wisata Alam Gunung Kunci
Wisata Alam Gunung Kunci

Merupakan tempat rekreasi dengan pemandangan alam yang indah,    terletak sekitar 200 meter dari alun-alun Sumedang. Di sini terdapat gua yang dibangun pada masa penjajahan Belanda dan digunakan sebagai benteng pertahanan / perlindungan untuk mengepung masyarakat sumedang.

Bumi Perkemahan Kiara Payung
Bumi Perkemahan Kiara Payung

Tempat ini adalah salah satu lokasi yang digunakan dalam kegiatan jambore pramuka nasional dan dikelola oleh Pemda Jawa - Barat. Terletak di Kecamatan Jatinangor, kabupaten Sumedang.



Wisata Alam Copanteuneun
Wisata Alam Copanteuneun

Sebuah kolam alam yang menarik dengan luas sekitar 1 Ha. Terletak di kaki gunung Tampomas di sebelah utara kecamatan Cimalaka, hanya 5 Km dari pusat kota Sumedang.


Kawasan Wisata Kampung Toga
Kawasan Wisata Kampung Toga

kampung toga adalah singkatan dari kampung tanaman obat-obatan. Terletak 3 Km dari alun-alun Sumedang, merupakan objek wisata keluarga dengan lingkungan pegunungan yang indah dan nyaman, Cocok untuk pertemuan dan pesta.

Bentangan alam dengan ketinggian yang berbeda menjadikan kawasan ini memiliki wisata yang beraneka ragam. diantaranya di tempat ini tersedia fasilitas paraglaiding, gantole, Arung jeram, hiking, jogging, off-road, game war (paint ball / airsoft gun), horse riding, dll.

Gunung Tampomas
Alangkah kayanya Pemda Sumedang beserta masyarakatnya, terutama lima kecamatan yang berada disekeliling melingkari badan Gunung tersebut. Yaitu Cimalaka, Paseh, Conggeang, Buahdua dan Tanjungkerta. Mereka rata-rata memiliki air terjun dan atau beberapa mata air, tersebar disetiap kampung. Dari 142 mata air. dan sebanyak 90 mata air yang besar. Sungguh sebuah Gunung yang identik dengan dunia air. Maka tak heran jika Sumedang memiliki kultur air, budaya cai. Dan Ternyata dalam sejarahnya Sumedang adalah satu-satunya wilayah yang tidak ada bandingannya. hanya satu-satrunya. Dan istimewa. Betapa tidak Istimewa Sumedang mempunyai sebuahg gunung yang "nunggal". Jadi tak heran juga jika gunung Tampomas itu dikeramatkan. ( lihat peta geologi -google). Namanya Su-Medang-Larang. Su = bagus, sae, elok, Prima, Medang = wilayah yang bersinar, tempat yang bercahaya, terang, caang, madangan. Larang itu artinya mahal. tiada bandingannya. Hanya satu. Only one. The Bright one. Mengapa demikian ? salah satunya yaitu karena terdapat sebuah gunung yang bernama Gunung Tampomas. Semula gunung itu bernama gunung Gede, dan sebelumnya bernama gunung Geulis. Namun orang Indramayu yang mengkeramatkan Gunung itu mereka menyebutnya Gunung Tampomas. Tompo Emas = yang menerima emas (berupa senjata pusaka terbuat dari Logam Mas disebutnya Pendok mas yang di simpan di Puncak gunung dengan cara supranatural agar gunung itu tidak meletus. / tos dido'akeun ku sepuh-sepuh kapungkur supaya tidak meletus lagi ), dan apa yang terjadi ? maka muncul cipanas Conggeang sebagai buangan gas dan air panas dari dalam perut gunung. Memang dalam sejarahnya Gunung itu dulu sering meletus dan berakibat masyarakat sekitar gunung menderita. Bahkan ibukota kerajaan juga berpindah-pindah, sampai pernah beribukota di Tanjungsari. Kota Sumedang Yang sekarang ini adalah buatan Belanda. Sama dengan kota Cianjur. Juga perlu diketahui bahwa jalan raya pos yang dibuat oleh Daendels itu jalurnya lewat Legok dan terus ke Conggeang dan terus ke Ujungjaya. lalu ke arah cirebon. Dulu Di Gunung itu sangat ramai oleh berbagai jenis hewan, ada Trenggiling( Peusing ), ada Owa, monyet yang mukanya berwarna hitam, ada Lutung, dan monyet biasa. Juga Harimau Lodaya, Harimau Kumbang, harimau Tutul, dan meong Congkok, ada Landak, berbagai jenis ular, dan kalajengking. Badak juga diduga pernah hidup di kawasan gunung Tampomas. Berbagai jenis Burung, dan beberapa tahun yang lalu gu8nung Tampomas dijarah oleh pencari tanaman Bonsai. tidak tanggung-tanggung mereka mengambil menggunakan truk setiap malam.Gunung yang Kaya oleh Bonsai, dan di jarah tanpa ditanami. Bersyukur bahwa di bagian utara gunung yaitu di daerah antara Conggeang dan Buahdua masih terpelihara.Sedangkan dibagian selatan, bukan main, telah rusak oleh adanya galian pasir. Memang Gunung yang Kaya akan pasir.Jadi setiap malam dikeruk, pasirnya. Terbukti Sumedang wilayah yang Kaya dan pasir cimalaka adalah pasir beton paling baik. Selain beras Situraja dan Ciledre Conggeang yang beras Sumedang nomor satu. Bagaimana nasib gunung Tampomas ke depan ? tentu terserah warga Sumedang.Hendak diapakan kekayaan alam yang sedemikian indahnya.?
Akankah Gunung Tampomas menjadi sebuah Taman Raksasa kebanggaan Masyarakat Sumedang yang tersebar di seluruh dunia.......?





Tags: ,
Gading Moore

––––•(-• Tentang Gading Moore •-)•––––

Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan.
The way to get started is to quit talking and begin doing.
Walt Disney

0 komentar

Posting Komentar

Translate

Popular Posts